
BANDUNG, kanal31.com– Kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) bagi kader muda MAHAPEKA (Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam) UIN Bandung tiada lain bertujuan mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan integritas sebagai pecinta alam yang disiplin.
Demikian penegasan Kasubtim Pranata Humas Bagian Kemahasiswaan UIN SGD Bandung, Muhammad Helmi Kahfi –mewakili Wakil Rektor III Prof. Husnul Qodim– saat penutupan Diklatsar XXXIX MAHAPEKA, di Aula Abdjan Soelaeman, Kampus 1 UIN Bandung, baru-baru ini.
Helmi berharap, Diklatsar ini memberikan manfaat besar bagi peserta, terutama kepeduliannya terhadap lingkungan. “Semoga tercipta generasi pecinta alam yang berdedikasi dalam melestarikan kekayaan alam Indonesia,” harapnya.
Helmi tak lupa mengucapkan selamat datang kepada para anggota muda MAHAPEKA angkatan 39. Ia berharap, setiap organisasi kemahasiswaan di lingkungan UIN Bandung saling berkoordinasi dalam setiap agenda kegiatan, agar terciptanya harmonisasi dalam berorganisasi.
“Jangan melihat kuantitas, tapi kualitas. Jumlah tidak menjadi ukuran soladiritas kebersamaan, tapi bagaimana setiap kader miliki kekepatuhan dalam melaksanakan setiap aktivitas,” ujarnya.
Sementara, Pembina MAHAPEKA sekaligus Ketum periode 1990-1992, Eri Bowi Ridwan Latif menuturkan, Diklatsar ini bukan hanya program latihan biasa, melainkan langkah pengkaderan mahasiswa muslim yang peduli dan komitmen kepencintaalaman yang bersumber pada Alquran sebagai dasar pijakan pokok organisasi. Bowi menukil QS. Hud ayat 61: “Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya”
Unit Kegiatan Mahasiswa UIN Bandung ini didirikan pada 7 Maret 1984. Dan sejak 1989 MAHAPEKA tersebar di tiga perguruan tinggi : UIN SGD Bandung, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan UIN Ketiga, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
“Insya-Allah dalam waktu dekat kita akan melaksanakan Kongres pertamanya. MAHAPEKA merupakan satu-satunya organisasi Pencinta Alam di Indonesia yang tersebar di tiga Perguruan Tinggi,” beber Bowi.
Diklatsar ke-39, yang digelar sejak 28 Januari 2025, meliputi materi kelas di kampus, latihan lapangan di Leuweung Tengah, Ranca Upas, serta longmarch menuju kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Selamat datang di Tenda Besar Generasi yang komit terhadap substansi Alquran, sebagai ruh sikap mental kepencintaalaman. Perlihatkanlah prestasi kalian baik dalam studi maupun dalam kehidupan yang nyata, tanpa kepura-puraan,” tandas Bowi, mengakhiri sambutannya.
Jaga Komitmen!
Ketua Umum MAHAPEKA UIN Bandung, Faizal Cawa Bayu Nurfalah mengatakan, Diklatsar merupakan gerbang awal para siswa untuk masuk ke dalam bagian keluarga besar MAHAPEKA Bandung.
Dijelaskan, Diklatsar kali ini diikuti oleh 17 siswa, berlangsung selama 13 hari dari tanggal 28 Januari sampai 9 Februari 2025. “Para siswa nantinya bisa menjadi kader yang bermental tangguh dan dapat mengimplementasikan hakikat mahapeka dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ketum, yang akrab disapa Cawa.
Bagi Cawa, Mahapeka bukan hanya sebagai organisasi, melainkan juga menjadi rumah atau keluarga untuk pulang. “Berfikirlah apa yang akan kalian kontribusikan terhadap mahapeka, maka mahapeka pun akan memberikan impact bagi kalian sendiri. Jangan melanggar komitmen yang kalian sudah putuskan sebelum bergabung di Mahapeka,” tegasnya.(nas)