
BANDUNG, kanal31.com– Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Bandung terus mengkaji peran dan peluang ekonomi dan bisnis Islam sebagai sistem yang resilien dalam merespons tantangan kebijakan proteksionis global. Atas dasar itulah, FEBI menggelar seminar nasional yang melibatkan dosen dan mahasiswa, Rabu (07/05/2025).
Seminar Nasional dan Coaching Clinic Publikasi Karya Ilmiah Dosen itu dibuka oleh Wakil Dekan I FEBI, Dr. Iwan Setiawan, M.Pd., M.E.S –mewakili Dekan Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag.
Acara bertajuk ”Resiliensi Ekonomi dan Bisnis Islam dalam Menghadapi Keidakpastian Global: Respons terhadap Kebijakan Ekonomi Proteksionis”. Menghadirkan narasumber Dr. H. Endang Jumali, Lc, MA, M.Si, M.Ak. IFP (dosen FEBI UIN Bandung) dan Dr. Adil Akbar (dosen Unpad). Diikuti oleh 150 peserta: dosen dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Dr. Iwan menjelaskan, kondisi perekonomian global pasca-kebijakan ekonomi proteksionis telah menciptakan gelombang ketidakpastian dalam sistem perdagangan internasional dan stabilitas ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Dalam situasi seperti ini, lanjut Dr. Iwan, ekonomi dan bisnis Islam menghadirkan alternatif sistem ekonomi yang inklusif dan adil, berakar pada nilai-nilai syariah yang menekankan pada keadilan sosial, keberlanjutan, distribusi kekayaan yang merata, serta stabilitas moneter.
Prinsip-prinsip ini menjadi modal penting dalam membangun ketahanan (resiliensi) ekonomi umat terhadap berbagai bentuk krisis dan guncangan global. ”Perlu upaya kolektif untuk menggali, mengkaji, dan mendiskusikan kembali relevansi ekonomi Islam dalam menghadapi realitas global saat ini,” ujarnya.
Budayakan Publikasi Ilmiah
Kegiatan ini pun dirancang untuk menjadi wadah akademik yang produktif bagi dosen, mahasiswa, dan sivitas akademika dalam mengembangkan pemikiran kritis terhadap tantangan ekonomi global serta meningkatkan keterampilan dalam menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah pada forum ilmiah nasional bereputasi.
Dalam kegiatan ini akan diisi dengan pelatihan penulisan artikel ilmiah yang akan dipublikasikan dalam prosiding nasional yang terindeks di portal resmi https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs. ”Ini sebagai upaya membudayakan publikasi ilmiah, tradisi akademik yang harus dimiliki oleh mahasiswa dan dosen,” katanya.
Menurut Dr. Iwan, kegiatan ini pun menjadi penting dalam rangka meningkatkan rekognisi dosen, yang terkait erat dengan dengan perannya dalam meningkatkan kualitas lulusan. ”Kita akan mengeksplorasi bagaimana rekognisi dosen dapat menjadi alat yang efektif dalam menciptakan lulusan berkualitas tinggi,” tambahnya.(nas)