
BANDUNG, kanal31.com– Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar mengapresiasi kekompakan pimpinan dan segenap sivitas UIN DGD Bandung dalam berkarya dan berinovasi, hingga melahirkan berbagai prestasi yang gemilang. Maka, ke depan UIN Bandung akan menjadi imam (pemimpin) semua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) di Indonesia.
Pernyataan Prof. Nasaruddin terungkap saat memberikan sambutan tasyakuran Dies Natalis ke-57 UIN Bandung, di Aula Abdjan Soelaeman, Kamis (17/04/2025). Acara yang bertajuk “Menapaki Glokalisasi, Mewujudkan Impian Bersama” ini digelar secara luring dan daring; sebuah ajang refleksi perjalanan panjang kampus sekaligus menegaskan komitmen untuk terus tumbuh sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang relevan secara global, namun tetap membumi secara lokal.
Hadir dalam kesempatan itu Rektor UIN Bandung Prof. Rosihon Anwar; Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Prof. Muhammad Ali Ramdhani; staf khusus Menag Gugun Gumilar; Direktur PTKI Prof. Ahmad Zainul Hamdi; Kepala Kanwil Kemenag Jabar H. Ajam Mustajam; para wakil rektor; Para kepala biro; para dekan/wakil dekan, semua unit dan dosen di lingkungan UIN Bandung.
“Kalau melihat angka-angka prestasi, UIN Bandung layak menjadi imam (pemimpin) PTKIN se-Indonesia,” ujar Nasaruddin, seraya meminta UIN Bandung terus membangun kekuatan intelektual, agar bisa mewarisi estapeta kepemimpinan peradaban dunia Islam modern.
Nasaruddin tidak melihat ada dunia akademik yang ideal di kawasan timur tengah. “Timur Tengah seolah sudah selesai tugasnya yaitu melahirkan Islam, estapet kepemimpinan peradaban dunia Islam modern harus pindah ke Indonesia,” jelas Nasaruddin, membeberkan pengalamannya saat mendampingi Presiden Prabowo berkunjung ke negara-negara Islam, baru-baru ini.
Disebutkan, Presiden Prabowo sering mengajak diskusi tentang perkembangan bangsa dan negara. Termasuk diskusi di beberapa negara di timur tengah. Yang menarik dalam diskusi, lanjut Menag, Presiden Prabowo sangat concern terhadap geopolitik (Islam).
Dalam diskusi juga terungkap, ada target global bahwa dunia Islam itu terus dibidik, sehingga satu persatu negara Islam rontok. Termasuk semua negara tetangga Israel itu menjadi lumpuh.
Mesir pun kena, ujar Nasaruddin. Inflasi di Mesir di atas 6 persen, sedangkan Indonesia di bawah 1 persen. Pertumbuhan ekonomi Mesir hanya 2,0 persen, kita di atas 5 persen. Satu-satunya negala muslim yang cepat pertumbuhan ekonomi dan terendah inflasinya adalah Indonesia.
“Kehadiran Pak Prabowo di negara-negara timur tengah seperti menyuntikan energi. Lalu, timbullah hegemoni dunia Islam yang sangat kuat. Dan, dunia Islam membutuhkan Indonesia,” ujarnya.
Eko-teologi Jinakkan Nafsu Liar Manusia
Nasaruddin juga meminta UIN Bandung untuk merumuskan body knowledge tentang eko-teologi, salah satu program prioritas Kemenag. Eko-teologi adalah teologi yang berbasis lingkungan. Yakni teologi baru yang mampu menjinakkan nafsu liar anak manusia.
“Kalau sudah dirumuskan, nanti akan jelas bahwa alam ada hubungannya dengan Tuhan, tidak akan sekuler. Akan nampak integrasi nilai-nilai agama dengan pelestarian lingkungan, hingga tercipta kehidupan yang damai, aman, dan sejahtera,” jelasnya.(nas)