
BANDUNG, kanal31.com– Tunjukkan kepada dunia bahwa lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung siap melaksanakan kebaikan-kebaikan untuk kemaslahatan masyarakat, dalam implementasi Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin. Juga, dalam rangka mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045, yang ditandai dengan sikap toleran, empatik, menghargai ragam budaya, dan cinta tanah air.
Demikian seruan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Rosihon Anwar usai Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-100, yang digelar di Aula Anwar Musaddad Kampus I UIN Bandung, Sabtu (26/10/2024).
Rektor mengingatkan kembali visi UIN Bandung yang Unggul, Kompetitif, dan Inovatif berbasis Rahmatan Lil Alamin di Asia Tenggara Tahun 2029. “Berarti kita senantiasa melahirkan intelektual muslim yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kemakmuran, kedamaian yang dapat menyelamatkan umat manusia,” tegasnya.
Rahmatan Lil Alamin berarti Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Manusia sebagai khalifah di muka bumi ini memiliki tugas menjaga, melindungi dan melestarikan alam semesta tanpa merusaknya untuk mendapatkan kemaslahatan hidup di dunia maupun di akhirat.
Menyinggung visi Indonesia Emas 2045, menurut Rektor, itu merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang maju, bersaing dengan negara-negara adikuasa dan mampu menghadapi tantangan zaman. Maka, diperlukan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter yang bernilai dan berintegritas.
UIN Bandung dipacu untuk melahirkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Generasi yang cerdas dan berkarakter, yang menjadi prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi.
Alumni, lanjut Rektor, harus memainkan peran penting dan strategis. Jangan merasa cepat puas karena sudah menjadi sarjana, magister, atau doktor, tetapi teruslah meningkatkan kompetensi dan keterampilan agar selaras dengan tuntutan lulusan yang unggul, kompetitif dan inovatif.
Adi Djati Utama Diraih Alumnus FST
Wakil Rektor I UIN Bandung, Dr. Dadan Rusmana menjelaskan, wisuda yang bertajuk “Melepas dengan Harapan, Kembali dengan Kepercayaan” ini diikuti oleh seribu alumni, terdiri dari Fakultas Ushuludin 128, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 229, Fakultas Syari’ah dan Hukum 93, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 103, Fakultas Adab dan Humaniora 88, Fakultas Psikologi 51, Fakultas Sains dan Teknologi 118, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 34, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 45, Program Magister 81, dan Program Doktor 30.
Hadir dalam kesempatan itu para Senator Universitas, Para Wakil Rektor, Kepala Biro, para Dekan/Wakil Dekan, Direktur/Wakil Direktur Pascasarjana, para Ketua Lembaga, IKA UIN SGD, para tokoh agama, pini sepuh dan tamu kehormatan, pimpinan pemerintah, TNI dan Kepolisian, pimpinan lembaga mitra, dan para orang tua mahasiswa.
UIN Bandung memberikan anugerah Adhi Djati Utama kepada wisudawan terbaik Shabiq Ghazi Arkaan, ST, alumnus Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang meraih IPK 3,97.
Shabiq, lanjut Dr. Dadan, memiliki segudang prestasi yang membanggakan. Ia meraih Silver Medal pada Kompetisi Sains Indonesia Bidang Komputer POSI Tahun 2021; juga meraih Bronze Medal pada Olimpiade Sains Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020; dan Gold Medal pada IT Cup IT Fair 2023.
Selain itu, ia juga penulis jurnal terakreditasi SINTA 4 dengan judul Fake News Detection in the 2024 Indonesian General Election Using Bidirectional Long. Shabiq mendapatkan beasiswa S2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan SPP nol rupiah.
“Kita juga memberikan pernghargaan kepada hafizah Quran 30 juz, Khoerunnisa, alumnus Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,” pungkas Dr. Dadan.(nanang sungkawa)