
KAB. BANDUNG, kanal31.com– Di awal tahun 2025, Bupati Bandung Dadang Supriatna akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk mengatasi kemacetan di sejumlah wilayah. Di antaranya membangun jembatan layang (flyover) Bojongsoang-Baleendah dan perbaikan jembatan Dayeuhkolot.
Hal itu diungkapkan Bupati Bandung –akrab disapa Kang DS—saat hadir di tengah-tengah Giat Semarak Malam Pergantian Tahun 2024 ke Tahun Baru 2025, Dayeuhkolot, Selasa (3/12/2024). “Pembangunan ini telah dikonsultasikan dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. Kita berdikusi untuk mencari solusi mengatasi kemacetan di Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah,” ujarnya.
Menurut Kang DS, flyover Bojongsoang menuju Baleendah diusulkan untuk mempermudah mobilitas warga. “Insyaallah akan dibangun. Saya sudah mengajukan kepada Kang DM. Proyek ini akan menghubungkan Bojongsoang dengan Dayeuhkolot dan Baleendah,” ungkapnya.
Jembatan Dayeuhkolot pun menjadi salah satu titik yang sering mengalami kemacetan. Meski perbaikannya merupakan kewenangan Provinsi Jawa Barat, Kang DS berkomitmen untuk terus mengawal proyek tersebut. “Jembatan itu viral karena kondisinya. Banyak warga yang marah, padahal itu bukan kewenangan kabupaten. Tapi saya terima, dan saya akan perjuangkan perbaikannya,” tegasnya.
Program 10.000 Wirausaha
Pada ksempatan itu, Kang DS mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung yang sudah memberikan kepercayaannya untuk menjalankan pemerintahan pada periode selanjutnya. “Lima tahun kedepan, simkuring siap untuk sama-sama dengan masyarakat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bandung,” katanya.
Ia menggulirkan program 100 hari kerja, salah satunya menciptakan 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja. Kuota masing-masing desa sudah disiapkan melalui camat dan kepala desa, termasuk relawan Bedas. “Nanti akan disosialisasikan. Ayo kita sama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung di tahun 2025,” ajaknya.
Di hadapan ribuan masyarakat, Kang DS mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membagikan ijasah kepada para siswa yang sudah puluhan tahun belum menerimanya. “Kurang lebih sudah mencapai 8.305 lembar ijasah yang sudah dibagikan. Kalau masih ada para siswa-siswi yang sudah tamat, tapi ijasahnya belum keterima, silakan didaftarkan ke camat setempat,” ujarnya.
Menurut Kang DS, pemerintah akan hadir memberikan solusi, yakni program pinjaman modal tanpa bunga dan jaminan bagi para pelaku UMKM, untuk mencegah Bank Emok yang merajalela di Kabupaten Bandung.
80 Pesen Siswa TK, SD, SMP Bisa Ngaji Quran
Bupati pun menaruh harapan kuat kepada generasi muda, generasi penerus bangsa yang berkualitas, berkarakter, dan berakhlak karimah. Harapan itu dicapai melalui pendidikan yang berkualitas. Maka, ditambahkan tiga muatan lokal di sekolah: Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa Sunda, serta Pendidikan Mengaji dan Menghafal Alquran. Karena tiga muatan lokal ini, guru ngaji mesti datang ke sekolah. Sebelum ada program ini, siswa TK, SD dan SMP, yang bisa baca Alquran hanya 15 persen, tapi setelah guru ngaji datang ke sekolah menjadi 80 persen.
“Ini salah satu bukti ada peningkatan dengan cara memberikan insentif kepada para ulama maupun guru ngaji,” kata Kang DS, seraya menjelaskan bahwa di tahun 2025 pemerintah akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada lima komponen: tukang ojek, kusir delman, tukang becak, supir angkot, seniman dan budayawan.(kos/nas)