
Oplus_131072
BANDUNG kanal31.com — Kalau cari kekayaan jangan jadi guru, jadi pedagang saja. Kalau cari kekayaan jangan jadi anggota DPR, jadi pengusaha saja!!
Jadi guru itu berdedikasi untuk mendidik masyarakat, jadi anggota DPR untuk berpolitik mewakili dan membawa suara rakyat. Keduanya pekerjaan mulia dan keduanya digaji, jangan khawatir, tapi mencari kekayaan jadi salah niat.
Dalam segala hal, salah niat akan salah orientasi, salah fokus, dan salah tujuan. Akhirnya, pekerjaan tak berhasil, amanat tak terlaksana, alias gagal.
Salah niat, tanpa terasa, seperti sepele, itu diantara sebab gagalnya guru dan pendidikan, juga sebab gagalnya anggota DPR dan politik perwakilan. Rakyat jadi merasa tak terwakili karena anggota DPR mikirnya kekayaan bukan perjuangan menggolkan suara rakyat.
Orang yang sukses yang niat dan pekerjaannya tak sesuai tugasnya, bukanlah sukses atau tak disebut sukses. Maka, guru yang kaya dari tugasnya sebagai guru, itu aneh dan menyimpang. Itu bukanlah guru yang sukses. Anggota DPR yang kaya dari tugasnya sebagai anggota DPR, sama, itu aneh dan menyimpang. Itu bukanlah anggota DPR yang sukses.
Ukuran kesuksesan guru dan anggota DPR itu jelas: Kesuksesan guru adalah keberhasilannya dalam mendidik murid-muridnya, kesuksesan anggota DPR adalah keberhasilannya suara rakyat didengar oleh pemerintah dan gol dalam keputusan-keputusan di DPR.
Begitupun semua pekerjaan yang lain. Niat akan menentukan hasil. Para sahabat hijrah ke Madinah bersama Nabi, yang niatnya taat pada Nabi akan berbuah surga, yang niatnya mencari istri di Madinah, hanya akan mendapat istri.
Niat, seperti sepele, tapi itu ajaran agama yang penting dalam menjalani hidup. Dalam semua pekerjaan, mari pasangkan niat yang benar. Yang awalnya salah niat, mari luruskan, mumpung masih ada waktu.
Moeflich Hasbullah, Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung