
BANDUNG kanal31.com — Buruan Sae Sedari Lama di Cikawao tidak hanya panen hasil pertanian, tetapi juga mengajarkan cara menanam beragam metode, mengolah sampah, hingga membudidayakan ikan. Semua dijalankan bersama warga dan unsur kelurahan.
Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong memiliki Buruan Sae Sedari Lama yang menjadi wadah pembelajaran sekaligus praktik nyata pemberdayaan dan pelestarian lingkungan. Tidak hanya menghasilkan panen, buruan sae ini juga menjalankan serangkaian kegiatan seperti menanam, pemupukan, pembenihan, hingga pengecekan nutrisi hidroponik.
Dilansir dari laman Kota Bandung, berbagai metode budidaya diterapkan, mulai dari Hidroponik Machida, Deep Water Culture, Nutrient Film Technique, hingga tanam tanah organik dan semi organik. Inovasi lainnya mencakup Organik Tower Garden, Budikdamber, serta Tambulapot yang memberi variasi cara bercocok tanam di lahan terbatas.
Hasil yang diolah pun beragam. Dari tanaman buah seperti melon varietas Sweet Hami, Inthanon, Fujisawa, dan Golden, hingga cabai keriting, tanjung, rawit, serta rawit domba. Sayuran segar seperti selada, kangkung, bayam, pakcoy, seledri, bawang daun, dan bawang merah juga tumbuh subur. Tidak ketinggalan buah-buahan seperti timun, tomat, sawo, rambutan, lengkeng, jambu King Rose, serta jeruk nagami. Bahkan, ikan lele turut dibudidayakan di sini.
Selain hasil pangan, Buruan Sae Sedari Lama juga menghadirkan solusi pengelolaan sampah melalui maggotisasi, komposter, dan loseda. Keberhasilan program ini tidak lepas dari keterlibatan unsur PKK, Gober, Linmas, ASN, dan Non ASN yang bersama-sama merawat dan menjaga keberlangsungan buruan sae.
Buruan Sae Sedari Lama pun menjadi contoh nyata bagaimana konsep pertanian perkotaan dapat digabungkan dengan edukasi, pengentasan sampah, dan kolaborasi masyarakat untuk mewujudkan lingkungan sehat dan berdaya.