
KANAL31.COM, BANDUNG — Pameran tunggal Irama Langit karya Maman Tocharman, seorang seniman kawakan asal Sumedang, digelar pada 20–30 November 2024 di Lobby Utama Lt. 1, Gedung FPSD UPI, Bandung.
Pameran ini menampilkan karya seni berbahan kayu yang memadukan refleksi spiritual dan keindahan alam. Menghadirkan pengalaman estetis yang mendalam bagi para pengunjung.
Dilansir dari laman Kota Bandung, lahir di Sumedang pada 25 Desember 1948, Maman Tocharman dikenal sebagai seniman yang penuh dedikasi. Masa mudanya dihabiskan dalam pendidikan formal, mulai dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Sumedang hingga jurusan Seni Rupa di IKIP Bandung dan Pendidikan Seni di UNNES Semarang. Setelah menjadi guru PNS di SD PPSP IKIP Bandung pada 1974, ia terus menjaga semangat berkarya, terutama setelah memasuki masa purna bakti pada 2014.
Karya-karya Maman memanfaatkan kayu sebagai medium utama, mencerminkan konsistensi dan kecintaannya pada seni kriya. Dalam Irama Langit, kayu menjadi sarana untuk mengungkapkan harmoni spiritual dengan pola berulang seperti dzikir, menggambarkan keindahan flora yang penuh makna. Setiap karyanya membawa pesan introspektif dan spiritual yang mengajak pengunjung merenung.
Pameran ini tidak hanya menghadirkan seni visual, tetapi juga menjadi ruang dialog antara pengunjung dengan karya. Melalui eksplorasi estetis, karya-karya ini diharapkan dapat menyentuh perasaan dan menginspirasi introspeksi. Filosofi seni Maman yang memadukan keindahan dan religiusitas menjadi kekuatan utama dalam pameran ini.
Pembukaan Irama Langit akan berlangsung pada 20 November 2024 pukul 10.00 WIB. Momen ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih dekat dengan seniman dan memahami latar belakang serta proses kreatif di balik setiap karyanya.
Lokasi pameran yang berada di Gedung FPSD UPI, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung, juga memberikan suasana nyaman untuk menikmati seni. Gedung ini dikenal sebagai pusat kegiatan seni di Bandung, menjadikannya tempat yang tepat untuk menyelenggarakan pameran penuh makna seperti Irama Langit.
Maman berharap pamerannya ini dapat menginspirasi generasi muda dan masyarakat umum untuk lebih mendalami seni yang penuh refleksi. Dengan karya-karya yang mengedepankan keunikan bahan alami, Irama Langit menjadi cerminan perjalanan spiritual seorang seniman yang terus berkarya hingga usia senja.