BANDUNG Kanal31.com — Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menunjukkan kiprah aktifnya dalam kegiatan internasional, dengan berpartisipasi pada Diplomatic Forum 2025 yang diselenggarakan oleh Voice of Indonesia (VOI), LPP RRI Bandung.
Acara bergengsi ini mengangkat tema “Education Shapes the Future”, dihadiri oleh berbagai duta besar, diplomat, pejabat publik, akademisi, serta mahasiswa dari empat universitas: UPI, UNPAD, UNPAS, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Forum ini menghadirkan narasumber terkemuka, di antaranya Prof. Agus Setiabudi, M.Si. (Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kemitraan); Oki Earlivan Sampurno (Pejabat Fungsional di Lingkungan Kemdiktisaintek); dan Matthias Ventker (Direktur Goethe-Institut Bandung). Mereka menyoroti pentingnya pendidikan sebagai kunci diplomasi global, penguatan karakter, dan kolaborasi lintas budaya di era modern.
Dalam kesempatan ini, Program Studi Sastra Inggris mendelegasikan 10 mahasiswa terbaik untuk berpartisipasi aktif, di bawah bimbingan R. Myrna Nursakinah, M.Hum. Para mahasiswa tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi berperan sebagai penanya, penanggap, serta penyebar informasi yang mendorong suasana diskusi yang hidup dan produktif.
Kesepuluh mahasiswa yang ikut berpartisipasi adalah:
1. Dziqrull Muhammad Putra
2. Muhammad Yurid Husna
3. Faisal Abdul Aziz Ahmadinejad
4. Mohamad Fikri Maulana
5. Kamilah Nurahma Hidayah
6. Zidna Zuhaira Zakirah
7. Muhammad Galuh Dzikrillah
8. Anabella Nursyafitri
9. Devika Mareta Hamid
10. Salma Tsamrotul Fuadah
Kepala Pusat Pemberitaan LPP RRI, Widhie Kurniawan, SH menekankan peran pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan individu dan masyarakat. “Diplomasi menunjukkan pentingnya kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, dan menjalin kerja sama antara berbagai pihak,” ujarnya.
Kepala RRI Voice of Indonesia (VOI) ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dan menegaskan pentingnya forum ini sebagai wadah pembelajaran lintas generasi.
“Saya, Magliet Haner, dengan senang hati menyampaikan ucapan selamat datang kepada Anda semua, bukan hanya mewakili penyelenggara, tetapi juga seluruh penonton dan peserta acara ini. Forum ini merupakan bagian dari seri dialog Voice of Indonesia yang membahas isu-isu relevan bagi Indonesia dan dunia,” ujar Widhie.
Sebagai Ketua Program Studi Sastra Inggris, Dr. Andang Saehu, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap partisipasi mahasiswa dalam forum internasional tersebut.
Menurut Andang, keterlibatan mahasiswa Sastra Inggris dalam Diplomatic Forum 2025 menjadi bukti nyata bahwa mereka tidak hanya belajar bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi juga memahami konteks global yang melingkupi diplomasi, budaya, dan pendidikan.
“Kegiatan ini memperluas wawasan internasional mereka, sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi lintas budaya yang menjadi ciri khas lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ungkapnya, Sabtu (18/10/2025).
Melalui forum diplomasi pendidikan ini, peserta diharapkan dapat memperoleh inspirasi dan pemahaman baru tentang bagaimana pendidikan menjadi kunci utama dalam membentuk masa depan bangsa, sekaligus memperkuat posisi Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045.
“Partisipasi ini diharapkan memperkuat jejaring akademik antara universitas dan lembaga internasional, serta mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam membangun masa depan pendidikan yang berdaya saing global dan berkarakter, ” pungkasnya. (shandi rg/ed.nas)
