
KANAL31.COM – Pemilihan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung periode 2023-2027 baru saja menyelesaikan tahapan seleksi administrasi. Hasilnya, seperti yang telah diketahui 13 pendaftar calon Rektor dinyatakan lulus seleksi administrasi. Mereka adalah Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag., Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., CPCE., Prof. Dr. Endah Ratnawaty Chotim, M.Ag., M.Si., Prof. Nina Nurmila, MA., Ph.D., Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., CHS., Prof. Ahmad Ali Nurdin, MA., Ph.D., CPE., Prof. Dr. H. Moh. Najib, M.Ag., Prof . Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., CIELP., Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., CEAM., Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed., CSEE., Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag., MMC., Prof. Dr. H. Fauzan Ali Rasyid, M.Si., Prof. Dr. Ajid Tohir, M.Ag., CIHCS.,
Namun ada yang unik menjelang akhir masa pendaftaran Selasa, 09/05/2023. Dari ke-13 calon rektor, kader-kader HMI mendaftar di waktu bersamaan. Mereka adalah Fauzan Ali Rasyid, Aan Hasanah, Ahmad Sarbini, Ah. Fathonih dan Tedi Priatna.
Tentu saja hal itu bukan kebetulan. Informasi yang dihimpun reporter kanal31.com menyebutkan dari 13 pendaftar itu bisa dikelompokkan pada dua gerbong besar organisasi massa yakni HMI dan PMII (NU).
Uniknya, kata seorang guru besar yang meminta identitasnya tidak ditulis para pendaftar dari kader HMI tampak lebih kompak. Selidik punya selidik, para kader HMI itu konon mendapat instruksi langsung dari Rektor UIN Bandung Prof. Mahmud untuk mendaftar bersamaan. “Salah seorang dekan yang mendaftar bahkan harus sibuk seharian mengurus persyaratan karena mendapat instruksi mendadak dari Rektor untuk mendaftar,” ujarnya.
Seorang dosen yang diminta analisanya atas situasi itu mengatakan kondisi seperti itu menunjukkan kader HMI lebih solid dan kompak. Berbeda dengan kader dari NU yang tampak lebih mandiri, daftar sendiri-sendiri tanpa koordinasi. Seperti diketahui mereka yang ditengarai kader NU adalah Bambang, Ulfiah, Rosihon Anwar, Ali Nurdin, Nina Nurmila, Ajid Tohir “Kondisi sebaliknya kader NU ini mandiri, daftar sendiri-sendiri tanpa koordinasi,” paparnya.
Kondisi seperti itu, lanjutnya menunjukan kegamangan kader NU dalam memenangkan perebutan kursi rektor UIN Bandung periode 2023-2027.
“Memang sih, dari nama-nama pendaftar ada kader yang secara organisatoris merupakan kader NU sekaligus kader HMI. Inilah mungkin lebih banyak kader NU yang mendaftar sendiri-sendiri.
Sementara itu, tahapan pemilihan rektor UIN SGD Bandung memasuki tahap pemaparan visi dan misi di hadapan dewan senat. Agenda tersebut akan berlangsung pada Senin-Jumat, 15-26 Mei 2023; Penyerahan Dokumen Calon Rektor dari Senat melalui Rektor kepada Menteri Agama RI, Kamis, 1-5 Juni 2023.